Taman Rekreasi Alam Kawah Kamojang – Indahnya Uap Panas Bumi


Taman Wisata Alam Kawah Kamojang yakni taman rekreasi alam yang berada Provinsi Jawa Barat, tepatnya di perbatasan antara Bandung dan Garut. Kawasan ini mempunyai berbagai kawah yang menyemburkan uap panas bumi.





Kondisi tersebut menimbulkan wilayah ini tidak terlalu banyak hidup flora dan fauna, serta cuma ada beberapa spesies liar yang hendak dijumpai. Namun, lokasi ini memiliki kesempatanwisata besar, khususnya bersangkutan dengan rekreasi kawah.






Sejarah Taman Wisata Alam Kawah Kamojang





Kawah Kamojang mempunyai sejarah panjang yang bermula dari keluarnya Surat Keputusan Menteri Pertanian Nomor 170/Kpts-Um/3/1979 yang menetapkan bahwa Cagar Alam Kawah Kamojang seluas 7.500 hektar dan Taman Wisata Alam Kawah Kamojang seluas 500 hektar menjadi Taman Wisata Alam Kawah Kamojang.





mandi uap kamojang




Selanjutnya pada tahun 1982 dikeluarkan keputusan tentang hasil pengukuran dan penataan batas kawasan Taman Wisata Alam Kawah Kamojang dituangkan di dalam Berita Acara Tata Batas pada tanggal 7 Agustus 1982.





Hasil
pengukuran dan tata batas tempat taman rekreasi alam juga tertuang di dalam
Keputusan Menteri Kehutanan Nomor 110/Kpts-II/1990 pada tanggal 14 Maret 1990
wacana penetapan luas dari Cagar Alam dan Taman Wisata Alam Kawah Kamojang
seluas 8.286 hektar dengan pembagian 7.751 hektar untuk Cagar Alam dan 535
hektar untuk Taman Wisata Alam.





Beberapa tahun kemudian, Menteri Kehutanan kembali mengeluarkan Surat Keputusan Menteri Kehutanan Nomor: 443/Kpts-II/1994 pada tanggal 5 Agustus 1994 yang memutuskan lahan kompensasi seluas 12,196 hektar untuk menjadi bagian dari daerah Cagar Alam.





Dengan bergabungnya lahan kompensasi tersebut, maka luas Cagar Alam Kawah Kamojang berubah menjadi 7.763,196 hektar, sedangkan luas wilayah Taman Wisata Alam Kawah Kamojang tetap 535 hektar. Hasilnya, total keseluruhan dari luas Cagar Alam dan Taman Wisata Alam Kawah Kamojang adalah seluas 8.298,196 hektar.





Kondisi Alam Taman Wisata Alam Kawah Kamojang









1. Letak dan Topografi





Secara geografis tempat Taman Wisata Alam Kawah Kamojang berada pada koordinat 07°07’00’’ – 07°12’00’’ Lintang Selatan dan 107°42’ – 107°54’ Bujur Timur. Sedangkan secara administratif kawasan Kamojang meliputi dua kawasan, ialah Desa Cibeet, Kecamatan Paseh, Kabupaten Bandung dan Desa Randukurung, Kecamatan Samarang, Kabupaten Garut.





Kondisi topografi dari daerah taman wisata alam ini cukup bermacam-macam. Secara umum konturnya datar, bergelombang, sampai berbukit-bukit. Ketinggian kawasan di tempat ini berada pada kisaran antara 500 hingga 1.000 meter di atas permukaan laut.





2. Iklim dan Hidrologi





Berdasarkan
klasifikasi iklim menurut Schmidt dan Fergusson, Taman Wisata Alam Kawah
Kamojang termasuk dalam iklim tipe B. curah hujan rata-rata pada kawasan
dengan iklim tipe ini berada pada kisaran antara 2.500 sampai 3.000 mm setiap
tahunnya.





Kawasan ini mempunyai kesempatanhidrologis yang cukup baik. Hal ini terbukti dengan banyaknya sungai yang mengaliri taman wisata alam ini. Sungai-sungai tersebut dapat dibagi dua berdasarkan wilayah administratifnya, adalah pada Kabupaten Garut dan Kabupaten Bandung.





Beberapa
sungai yang mengalir pada kawasan taman wisata alam yang masuk ke dalam kawasan
Kabupaten Garut antara lain Sungai Cibuliran, Sungai Cikawaedukan, Sungai
Citeupus Curug Citis, Sungai Cikamanuk, dan juga Sungai Cikamiri.





Sementara sungai-sungai yang mengaliri taman wisata alam ini pada daerah administratif Kabupaten Bandung antara lain Sungai Cibuliran yang masih sambungan dari Kabupaten Garut, Sungai Madi, Sungai Cibitung, Sungai Curug Madi, dan sungai yang mengalir menuju Sungai Citarum.





Flora dan Fauna Taman Wisata Alam Kawah Kamojang





Tidak terlampau banyak jenis flora dan binatang yang berkembang di Taman Wisata Alam Kawah Kamojang. Hal ini dikarenakan kondisinya yang memang dalam tahap perbaikan dan kondisi alamnya yang kecil kemungkinan untuk dijadikan selaku habitat bagi banyak sekali jenis tumbuhan dan fauna.





1. Flora





Beberapa jenis tumbuhan yang tumbuh di Taman Wisata Alam Kawah Kamojang antara lain ialah puspa (Schima wllichii), jamuju (Podocarpus imbricatus), manglid (Magnolia bhumei), pasang (Quercus sp.), dan juga saminten (Castanopsis argantea).





Sebagai daerah dengan tipe vegetasi hutan hujan tropis pegunungan, jenis tanaman di taman wisata alam ini didominasi oleh jenis pepohonan, golongan liana, dan juga epifit.





pohon rotan




Pada kawasan bab bawah, jenis flora yang tumbuh didominasi oleh spesies cantigi (Vaccinium sp.) serta tanaman dari kelompok liana dan epiphyt seperti rotan (Calamus sp.), kandaka (Drunaria sp.), pungpurutan (Urena lobata), seseureuhan (Piper anducum), benalu (Diplazium esculenteum) dan masih banyak lagi.





2. Fauna





Beberapa jenis satwa yang menghuni Taman Wisata Alam Kawah Kamojang yakni harimau tutul (Panthera pardus), surili (Presbytis comata), babi hutan (Sus vitatus), trenggiling (Manis javanicus), lutung (Trachypithecus auratus), dan musang (Paradoxurus hermporditus).





lutung jawa




Selain satwa liar tersebut, masih ada juga spesies liar mirip kijang (Muntiacus muntjak), ayam hutan (Gallus gallus), burung kuntul (Egretta sp.), burung belibis (Anas sp), dan banyak sekali jenis spesies dari kalangan ikan yang hidup di daerah aliran sungai kawasan taman wisata alam ini.





Kegiatan dan Destinasi Wisata





Potensi rekreasi paling utama di Taman Wisata Alam Kawah Kamojang adalah keberadaan kawah-kawahnya. Diketahui ada sekitar 20 kawah di tempat taman rekreasi alam ini.





Namun tidak seluruhnya bisa dikunjungi, alasannya adalah cuma sebagian kecil wilayah taman rekreasi alam yang dibuka untuk kegiatan rekreasi, sedangkan sisanya sedang tahap pengembangan.





1. Kawah Kamojang





Obyek utama di Taman Wisata Alam Kawah Kamojang yaitu Kawah Kamojang itu sendiri. Kawah ini berada pada ketinggian kurang lebih 1.700 meter di atas permukaan bahari. Sayangnya pamor dari kawah Kamojang belum terlalu dikenal oleh penduduk luas.





kawah kamojang




Jika diamati, kalau kawah Kamojang dilihat dari atas akan tampak mirip sesuatu yang sedang dibakar di dalam gua. Sebab, tempat ini ialah susukan yang ibarat gua dimana pada kanal itulah uap panas dari bumi dikeluarkan melalui lorong-lorong di dalam gua. Secara sepintas memang terlihat mirip kebakaran, namun itu sesungguhnya adalah uap geothermal.





Ketika berkunjung ke tempat Kawah Kamojang, hadirin mampu melihat secara pribadi bagaimana semburan hawa panas yang terdengar seperti desisan keras, bahkan dalam jarak ratusan meter bunyi desisan tersebut telah terdengar. Suara tersebut juga mencapai kawasan Kawah Kereta Api.





Sebenarnya
semburan uap panas yang membentuk kawah tersebut ialah semburan yang
berasal dari sumur bekas pengeboran. Sumur tersebut ialah bekas peninggalan
dari pemerintah kolonial Belanda yang dibentuk pada tahun 1926 silam. Sebelumnya
sumur tersebut berjulukan Kmj-3 dan ialah sumur geothermal pertama yang dibor
pemerintah Belanda.





Sumur yang kini diketahui selaku kawah tersebut mempunyai kedalaman 60 meter. Hingga kini semburan panas dari bekas sumur ini masih sungguh terasa. Hal tersebut mengartikan bahwa energi panas bumi bersifat berkesinambungan dan tidak akan habis terpakai layaknya minyak bumi dan gas alam.





2. Kawah Manuk





Nama kawah ini mungkin sedikit terdengar lucu, sebab dalam bahasa Indonesia kata ‘manuk’ lazimdiartikan selaku ‘burung’. Tetapi nama ini memiliki filosofi yang erat kaitannya dengan kawah ini.





kawah manuk




Kaitan tersebut berupa bunyi yang dihasilkan dari Kawah Manuk yang terdengar mirip suara burung, sehingga diberi nama mirip itu.





Kawah Manuk berlokasi di bagian luar, tepatnya sebelum memasuki pintu masuk daerah taman wisata alam. Kondisi alam di sini cukup asri, sehingga cocok untuk menjadi tempat berfoto. Akan tetapi roma sulfur yang ditmibulkan kawah ini sungguh menyengat, sehingga harus waspada dan memakai masker.





3. Kawah Kereta Api





Ada hal menarik dari penamaan kawah yang satu ini. Dinamakan Kawah Kereta Api sebab suara-suara yang dikeluarkan kawah ini menyerupai suara siulan dari kereta api yang sedang berlangsung atau juga seperti bunyi pesawat jet.





kawah kereta api




4. Kawah Hujan





Selain Kawah Kamojang dan Kawah Kereta Api, satu lagi kawah yang juga dapat dikunjungi di Taman Wisata Alam Kawah Kamojang. Nama dari kawah ini adalah Kawah Hujan.





Sama seperti kawah yang lain, kawah ini juga mengeluarkan uap panas bumi, tetapi menariknya uap tersebut dikeluarkan dari lubang-lubang tanah yang mirip air hujan jatuh.





Selain itu, semburan uap panas yang keluar dari Kawah Hujan juga cukup tinggi serta mengeluarkan percikan-percikan yang ibarat air hujan. Menariknya di kawah ini hadirin mampu mandi sepuasnya pada anutan air dengan suhu mencapai 95 sampai 98 derajat celcius. Suhu ini cukup panas, sehingga sensasinya seperti berada di sauna.





Aliran
air panas ini juga mengeluarkan uap yang lalu memancar ke udara di
sekitarnya. Semburan itulah yang membentuk titik-titik hujan kecil. Lebih ajaib
lagi, percikan air yang memancar ke udara tersebut dan menyerupai hujan
gerimis sama sekali tidak panas. Justru rasanya sungguh sejuk, tidak berbeda
dengan air pada pegunungan yang lain.





Masyarakat sekitar mempunyai dogma bahwa jikalau mandi di kawah ini mempunyai efek hebat yaitu mampu menghalangi segala macam penyakit menyerang badan mirip jantung, influenza, hingga dengan stroke.





5. Curug Madi dan Danau Ciharus





Objek wisata di Taman Wisata Alam Kawah Kamojang tidak cuma sebatas kawah saja. Pengunjung juga mampu mampir di dua destinasi yang lain, yakni Curug Madi dan Danau Ciharus.





Curug Madi merupakan sebuah air terjun yang mempunyai pemandangan indah. Kedua destinasi ini terletak tepat di tengah-tengah areal hutan taman rekreasi alam ini.





6. Bumi Perkemahan Kamojang





Pengunjung yang betah berlama-usang di Taman Wisata Alam Kawah Kamojang dapat mendirikan tenda untuk bermalam dengan situasi alam. Kawasan ini mempunyai lokasi khusus untuk berkemah, yakni Bumi Perkemahan Kamojang. Di sini hadirin juga mampu melaksanakan aneka macam aktivitas dengan akomodasi yang telah tersedia.





Untuk mencapai lokasi perkemahan, pengunjung mampu menempuh beberapa jalur yang sudah disediakan. Jalur yang paling direkomendasikan adalah melalui kawasan Garut. Sebab, kondisi jalanan di jalur ini cukup manis, sehingga banyak sekali jenis kendaraan mampu melaluinya.





FAQ






Apa itu Kawah Kamojang?





Kawah Kamojang yakni obyek wisata berupa kawah gunung berapi yang masih aktif dan terletak di Desa Cibeet dan Desa Randukurung, Garut, Jawa Barat.



Belum ada Komentar untuk "Taman Rekreasi Alam Kawah Kamojang – Indahnya Uap Panas Bumi"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel