Siwalan – Taksonomi, Asal, Morfologi, Faedah Pohon & Buah


Siwalan atau pohon lontar diketahui sebagai salah satu materi pengerjaan alat musik tradisional khas Pulau Rote, Nusa Tenggara Timur, adalah sasando. Alat musik ini mengeluarkan suara unik yang memikat semua orang. Selain itu, sasando mempunyai bentuk unik layaknya harpa mini yang disangga daun lontar.





Selain itu, salah satu bab dari pohon siwalan alias buahnya juga mampu dimanfaatkan selaku bahan masakan dan minuman. Berikut ini ialah klarifikasi perihal siwalan / lontar / tal yang ialah anggota keluarga pohon palem.






Taksonomi Pohon Lontar





Berikut ini yaitu penjabaran ilmiah flora siwalan yang juga dikenal selaku pohon lontar atau pohon tal, ialah:





KerajaanPlantae
DivisiAngiospermae
KelasMonocotyledoneae
OrdoArecales
FamiliArecaceae (sin. Palmae)
GenusBorassus
SpesiesB. flabellifer




Asal Pohon Siwalan





Siwalan atau Borassus Flabellifer L. yaitu salah satu jenis flora palem berdaun mirip kipas dengan tinggi mencapai 30 meter. Sebarannya meliputi kawasanan Asia Tenggara, India, Papua Nugini, sampai Australia Utara. Diduga, persebaran lontar berkaitan dengan rute perdagangan India di kurun pra sejarah.





pohon siwalan




Siwalan lebih banyak tumbuh di daerah beriklim kering seperti di Pulau Jawa bab Timur, Bali, Madura, dan Nusa Tenggara. Sejarah mencatat, tumbuhan sudah dimanfaatkan semenjak kala ke-10 sebelum Masehi.





Pada zaman dahulu, nenek moyang memakai kertas antik yang yang dibuat dari lontar untuk menulis dokumen kerajaan, buku, dan kebutuhan surat menyurat.





Morfologi





Membahas mengenai bentuk dan karakteristik siwalan, tumbuhan ini mempunyai batang tunggal yang bernafsu. Siwalan bisa tumbuh tinggi mirip pohon kelapa, yakni mencapai 15 hingga 30 meter. Sementara tangkai daunnya berukuran 60 hingga 120 cm dengan suri berangasan, berpelepah, dan panjangnya mencapai 1 meter.  





Daunnya berwarna hijau dengan tekstur kaku berupa kipas menjari mempunyai panjang 2,5-3 meter. Diketahui, lebar tiap tajuk daun lontar antara 5-7 cm.





Siwalan yaitu tumbuhan berumah dua sebab bisa menghasilkan bunga jantan dan betina dalam satu pohon sekaligus atau bunga majemuk. Bunga betina tersusun dalam tongkol, sedangkan bunga jantan dalam susunan bulir. Sementara panjang tongkol bunganya mencapai 50 cm dan susunan bunga bulir panjangnya sekitar 25-30 cm.





Selain itu, siwalan menghasilkan buah yang mirip dengan kelapa alasannya dilapisi tempurung berkulit gelap dan super keras. Oleh karena itu, untuk menikmati buah flora ini membutuhkan perjuangan ekstra untuk membuka batoknya. Di dalam setiap tempurung berisi 2-4 buah.





Jika dilihat secara sekilas, penampakan daging buah lontar serupa dengan kolang-kaling yang bening dan berupa lonjong. Akan namun antara buah siwalan dan dan kolang-kaling memiliki rasa yang jelas berbeda.





Buah siwalan terasa lebih lembut dan kenyal layaknya kelapa. Namun ketika digigit, buah ini mengandung banyak sekali air yang menyegarkan.





Kandungan Buah Siwalan





Saking banyaknya kandungan air di dalam butiran buah lontar, tak sedikit orang yang menjadikannya pelepas dahaga. Tak heran, jikalau buah ini kerap dikonsumsi sebagai hidangan berbuka puasa. Tak cuma itu, buah siwalan juga menjadi salah satu buah dengan kandungan nutrisi melimpah.





100 gram buah mengandung gula sebanyak 10,93 gram, protein 0,35 gram, nitrogen 0,056 dan gula reduksi 0,96 gram. pH yang dihasilkan juga cukup tinggi, yaitu sekitar 6,7 sampai 6,9. Terdapat pula kandungan zat besi 0,4 gram, fosfor 0,14 gram, vitamin C, dan vitamin B1.





Manfat Air, Buah & Biji





Siwalan bisa dikatakan selaku flora multifungsi alasannya adalah nyaris seluruh bagiannya pohonnya dimanfaatkan. Pohonnya juga dikenal sebagai penghasil nira yang ialah cairan dari hasil penyadapan mayang bunga jantan pohon siwalan.





manfaat siwalan




Cairan inilah yang lalu dikonsumsi oleh penduduk dalam bentuk minuman yang lebih dikenal dengan sebutan legen. Sekilas, air nira siwalan atau legen ini memiliki rasa hampir sama dengan air kelapa muda tetapi condong lebih anggun.





Nama legen berasal dari kata dasar legi yang dalam bahasa Jawa mempunyai arti rasa cantik. Air legen mampu diminum begitu saja karena sangat menyegarkan. Biasanya, para penjualbuah siwalan sengaja menawarkan air legen dalam botol kemasan plastik dengan harga cukup murah.





Namun sayangnya, air legen tidak mampu bertahan usang jika cara penyimpanannya kurang tepat. Sebab, kalau didiamkan selama berjam-jam, air legen justru berfermentasi dan menciptakan kandungan alkohol. Namun hal mirip ini tidak akan terjadi jika air legen disimpan dengan benar. Bahkan, rasa dan kualitasnya tetap akan tersadar dengan baik sampai dua hari.





Air legen atau nira siwalan lebih sering dimakan secara eksklusif ataupun diproses menjadi gula. Selain itu, air nira ini mampu difermentasikan menjadi arak atau cuka. Kegunaan lain yang tak kalah luar biasa yakni empelur batang yang bisa diambil tepungnya untuk dijadikan materi pembuatan kue.





Kandungan nutrisi berlimpah membuat buah siwalan sangat bermanfaat bagi kesehatan. Bahkan, saking banyaknya air yang terkandung di dalamnya, buah ini mampu juga dijadikan sumber isotonik. Itulah sebabnya, mengapa buah ini banyak disantap saat berpuasa untuk meminimalisir risiko kekurangan cairan tubuh.





Selain itu, kandungan air yang seolah tiada habisnya ini juga berfungsi menyehatkan kulit paras . Dijamin, kulit akan terasa lebih berair dan jauh dari kesan kering jika mengonsumsinya secara berkala . Buah dengan tekstur super lembut ini juga mampu menyehatkan metode pencernaan tubuh.





Buah lontar juga berfaedah untuk ibu hamil sebab mengandung vitamin C yang berfungsi dalam mengembangkan imunitas badan. Tak sedikit pula orang yang memanfaatkan buah ini untuk meredakan stres para ibu hamil.





Buah siwalan kerap dijual di pinggir-pinggir jalan. Para penjualbuah ini tidak menjualnya secara utuh, namun telah berupa pecahan yang dikemas dalam plastik bening sehingga lebih gampang untuk mencicipinya.





Tak cuma buahnya yang mampu dimakan, biji siwalan juga bisa disantap pribadi alasannya adalah memiliki tekstur kenyal dan menyegarkan. Di salah satu kawasan pesisir Jawa Timur, tepatnya di Pacitan dan Lamongan, biji buah lontar lebih sering digunakan sebagai adonan untuk es dawet atau cendol. Masyarakat sekitar menyebutnya dengan nama es dawet siwalan yang juga diaduk dengan air nira nan legit.





Manfaat Pohon Siwalan Secara Keseluruhan





Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, siwalan bisa dimanfaatkan dalam banyak sekali produk makanan, bahkan pengerjaan kerajinan seni musik sasando. Tak hanya itu, daun tanaman ini juga bisa dijadikan sebagai materi atap rumah dan bahan kerajinan anyaman.





buah lontar




Sementara gagang daunnya bisa digunakan untuk pegangan panci, pagar taman, dan kayu bakar. Lain halnya dengan batang siwalan yang keras, bab ini mampu dijadikan selaku materi konstruksi bangunan maupun jembatan, sedangkan bagian tengahnya menjadi papan.





Dalam dunia kesehatan, tanaman siwalan mempunyai bermacam-macam khasiat untuk mengobati penyakit. Di antaranya, buah yang sudah renta mampu dipakai untuk obat kulit atau dermatitis. Ekstrak akar muda siwalan mampu melancarkan buang air kecil, menangani dilema pernapasan dan juga cacingan.





Selain itu, bunga siwalan atau debu mayang (spadix) bisa dimanfaatkan untuk pengobatan penyakit liver. Arang kulit batangnya dipakai untuk menyembuhkan sakit gigi dan rebusan kulit batangnya yang dicampur garam sungguh ampuh selaku obat pembersih lisan.





Dari aneka macam faedah yang telah disebutkan di atas, manfaat ekonomi dan sosial dari siwalan dalam skala lebih luas, adalah mampu dipakai selaku bahan baku pengerjaan bioetanol.





Meski manfaat dan nilai ekonominya terbilang tinggi, tetapi pohon lontar ini masih sebatas tanaman liar dengan pemanfaatan bersifat tradisional. Sayangnya, sampai sekarang masih belum ada upaya budidaya tumbuhan siwalan sehingga popularitasnya cenderung menurun.





FAQ






Apa itu Siwalan?





Siwalan atau juga disebut Lontar (Borassus flabeliffer) ialah buah golongan palma (pohon palem) yang banyak berkembang di kawasan tropis.



Belum ada Komentar untuk "Siwalan – Taksonomi, Asal, Morfologi, Faedah Pohon & Buah"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel