14++ Busana Budpekerti Jambi – Jenis, Gambar & Klarifikasi Baju Tradisional
Pakaian Adat Jambi – Jambi merupakan provinsi di Pulau Sumatera yang sibuk. Provinsi ini yaitu penghasil minyak dan karet, serta menjadi kota pelabuhan sehingga menciptakan Jambi menjadi salah satu sentra industri di tanah air. Ibukota Jambi pun sudah menjadi kota yang penting semenjak abad Kerajaan Sriwijaya.
Penduduk yang tinggal di Jambi merupakan penduduk heterogen, adalah percampuran antara penduduk orisinil (Suku Jambi) dengan keturunan Minang.
Keturunan Minang meliputi perantau dari Sumatera Barat, Kerinci, Kuanang, Tanjung Kebo, Sarolangun, dan Suku Asli Anak Dalam. Suku Jambi merupakan penduduk mayoritas provinsi Jambi, dibarengi dengan Suku Melayu Jambi. Setelah itu ada Suku Kerinci, dan suku pendatang seperti Jawa, Minang, Mandailing, Banjar, Bugis, Sunda, dan Tionghoa.
Warisan Kebudayaan Jambi
Perkembangan dunia terbaru yang begitu pesat tidak mampu kita hindari. Oleh sebab itu, tidak sedikit tradisi warisan nenek moyang yang perlahan terkikis. Entah karena sudah tidak relevan lagi dengan majunya zaman, atau sebab terlupakan dan tidak dilestarikan. Hal ini juga bisa disebabkan sebab tidak adanya penerus ke generasi muda.
Beberapa warisan budaya orisinil Jambi yang masih dipertahankan ialah bahasa Melayu Jambi dan Kerinci. Ada pula kesenian Tari Rentak Bersapih yang indah serta memiliki makna kehidupan insan dari beragam etnis, suku, dan latar belakang yang berjalan beriringan, rukun, dan selaras.
Selain itu, ada pula busana adab Jambi yang masih dilestarikan hingga saat ini. Pakaian tradisional ini masih dikenakan ketika program budpekerti, ketika menampilkan kesenian budaya, serta upacara ijab kabul.
Baju Adat Wanita Jambi
Pakaian tradisional resmi untuk perempuan Jambi terinspirasi dari budaya Melayu dan imbas agama Islam. Aakan tetapi baju adat tersebut tetap membawah nilai khas pujian tradisi Jambi melalui penggunaan aksesoris.
1. Baju Kurung Tanggung
Baju Kurung Tanggung yang dikenakan kaum wanita Jambi ialah salah satu bentuk efek budaya Melayu. Baju budpekerti ini terbuat dari kain beludru berwarna merah, baju kurung asli Jambi lazimnya mempunyai hiasan berupa sulaman benang emas.
Pakaian ini disebut Baju Kurung Tanggung alasannya panjang lengannya tanggung, ialah di bawah siku tetapi tidak sampai menutupi pergelangan tangan.
Sementara untuk bab bawahnya, wanita Jambi mengenakan kain songket yang juga berwarna merah dan dikenakan mirip rok panjang. Kain songket ini yang dibuat dari materi benang sutra.
Motif kain khas Jambi ialah bunga melati, pucuk rebung, dan bunga tagapo atau bunga bertabur.
Sebagai aksesoris, perempuan Jambi tak lupa mengenakan selendang, ikat pinggang, dan aksesoris yang menutupi dada bernama Teratai Dada. Untuk bantalan kaki, mereka menggunakan selop berujung runcing dan biasanya berwarna merah.
2. Teratai Dada
Teratai dada adalah aksesoris yang dikenakan perempuan Jambi untuk menutupi bab dada. Jika dilihat sekilas, Teratai Dada tampak seperti bagian dari Baju Kurung Tanggung alasannya adalah mirip menyatu dengan pakaian, namun sesungguhnya ialah dua bab yang terpisah.
Selain berfungsi untuk mempercantik penampilan wanita Jambi secara keseluruhan, Teratai Dada juga mampu dipakai untuk menyamarkan lekuk badan perempuan. Aksesoris ini biasanya berwarna dasar merah dengan manik-manik berwarna emas.
Teratai Dada sangat cocok dikenakan dengan Baju Kurung Tanggung, khususnya dikala program akad nikah, sehingga membuat tampilan mempelai wanita menjadi mewah .
3. Telukuk
Telukuk lazimdisebut dengan Kuluk. Telukuk atau Kuluk adalah epilog kepala asal Melayu Kerinci. Telukuk sudah dikenakan Suku Melayu Kerinci bahkan sebelum mereka memeluk agama Islam. Dulunya Telukuk berfungsi untuk melindungi kepala dan sebagai simbol status sosial yang menawarkan martabat pemakainya.
Jenis Telukuk bermacam-macam dan digunakan pada program yang berlainan-beda. Misalnya untuk pernikahan dan bantuan gelar, berbagai macam Telukuk atau Kuluk yang digunakan antara lain Kuluk Berumbai Jatuh, Kuluk Kipas Terlilit, Kuluk Mahkota, Kuluk Kerinci Mudik, Kuluk Sapik Udang, Kuluk Kuncup Melati, Kuluk Kenduri Sko Lempur, Kuluk Harian, dan lain-lain.
4. Kalung
Tak lengkap kalau baju tradisional wanita tanpa aksesoris. Wanita Jambi mengenakan tambahan untuk performa yang lebih mempesona. Misalnya kalung yang terdiri dari 3 jenis, adalah kalung Tapak, Bertingkat atau Jayo, dan Rantai Sembilan.
5. Cincin
Selain kalung untuk leher, jari-jari perempuan Jambi pun tak luput dari perhatian. Mereka mengenakan cincin yang berisikan 2 jenis, adalah Pacat Kenyang dan cincin Kijang atau Capung.
6. Gelang
Saat mengenakan pakaian adat, wanita Jambi selalu melengkapinya dengan gelang yang jenisnya cukup banyak. Ada yang dipakai di pergelangan tangan dan ada juga yang digunakan di pergelangan kaki.
Untuk pergelangan tangan berjulukan gelang Kilat Bahu berjumlah 2 buah, gelang Kano, gelang Ceper, dan gelang Buku Beban. Sementara untuk pergelangan kaki bernama gelang Nago Betapo dan Ular Melingkar.
7. Ikat Pinggang
Aksesoris berbentukikat pinggang tak boleh dilupakan untuk pemakaian Baju Kurung Tanggung. Ikat pinggang tradisional Jambi lazimnya berwarna emas.
Pakaian Adat Pria Jambi
Pakaian adab untuk laki-laki Jambi mempunyai beberapa bab yang nyaris sama dengan busana wanita. Hanya saja terdapat perbedaan di beberapa bagian, mirip penggunaan aksesoris. Pakaian tradisional Jambi untuk pria juga mendapat dampak dari pakaian etnis Melayu.
1. Baju Kurung Tanggung
Untuk atasannya, sama persis dengan yang dikenakan kaum wanita Jambi. Panjang lengannya tanggung, di bawah siku, menjadikannya dinamakan demikian. Panjang tangan baju yang tanggung ini memiliki filosofi biar pria Jambi tangkas dan terampil dalam melakukan pekerjaan , serta bisa dipercaya dalam beragam jenis pekerjaan.
Baju Kurung Tanggung yang dibuat dari kain neludru berwarna merah. Baju Kurung Tanggung untuk pria juga dihiasi dengan sulaman dari benang emas. Motifnya yaitu bunga tagapo atau bunga bertabur, kembang berangkai, dan kembang melati. Sulaman emas pada Baju Kurung Tanggung mempunyai makna bahwa Melayu selaku tanah yang subur dan kaya.
2. Cangge
Cangge adalah celana yang dikenakan laki-laki Jambi sebagai bawahan Baju Kurung Tanggung. Terbuat dari kain beludru warna merah yang serupa persis dengan atasannya. Tak lupa juga ditambahkan kain songket pada bagian pinggang biar nampak lebih megah.
Setelah itu, digunakan pula ikat pinggang yang terbuat dari kuningan. Selain berfungsi sebagai aksesoris, ikat pinggang juga berfungsi selaku kawasan menyelipkan keris.
3. Lacak
Lacak yaitu penutup kepala yang juga yang dibuat dari kain beludru berwarna merah, sama seperti Baju Kurung Tanggung dan Cangge. Lacak dilengkapi dengan hiasan motif tumbuhan, ialah Tali Runci dan Bungo Runci.
Bungo Runci yaitu rangkaian bunga warna putih yang dihubungkan dengan benang, bunganya bisa berupa bunga orisinil atau tiruan. Lacak harus bangun tegak saat dikenakan, sebab itu bab dalam Lacak dilengkapi dengan kertas karton.
4. Teratai Dada
Sama mirip wanita, pria juga mengenakan epilog dada yang berupa bunga teratai dan disebut Teratai Dada. Hiasan ini dipasang melingkar di leher dan berfungsi selaku kerah.
5. Gelang
Pria Jambi juga mengenakan gelang di kedua pergelangan tangannya. Gelang ini yang dibuat dari logam celupan. Motif khas yang sering digunakan yaitu naga kuning yang bermakna kekuasaan dan tidak mampu diganggu.
6. Selempang dan Selendang
Pria Jambi mengenakan selempang yang disilangkan di dada. Warna umumnya ialah merah keunguan. Biasanya ialah songket yang menjadi bagian dari sarung dengan motif rangkaian bunga.
Selain itu, ada juga selendang yang dikenakan di pinggul. Warna selendang ini umumnya merah jambu dengan ujung rumbai berwarna kuning.
7. Keris
Pakaian budpekerti pria kurang lengkap tanpa senjata yang melambangkan kebesaran, kekuatan dan pelindung. Senjata tradisional Jambi berbentukkeris diselipkan di ikat pinggang, tepatnya di bagian perut dengan arah menyerong ke kanan.
Baju Adat Pernikahan
Pakaian terbaik lazimnya dikenakan saat acara ijab kabul, begitu pula dengan tradisi Jambi dimana kedua mempelai mengenakan busana adat Jambi khusus acara tersebut. Pakaian ini berlawanan dengan baju tradisional keseharian. Perbedaannya tampakpada warna dan aksesoris yang dikenakan.
Biasanya baju akad nikah berwarna merah, tetapi ada juga yang berwarna biru. Kain songket tetap dipakai dengan tambahan aksesoris berbentukrangkaian bunga berwarna merah dan putih yang disematkan di belakang indera pendengaran kanan.
Pakaian Adat Untuk Anak
Baju tradisional untuk belum dewasa Jambi modelnya tidak jauh berbeda dengan pakaian adab akil balig cukup akal. Akan namun penggunaan kain berwarna cerah lebih dipilih menyesuaikan dengan usia anak yang menyukai warna-warna tersebut.
FAQ
Apa saja Pakaian Adat Jambi untuk Wanita?
Contoh Baju Wanita Tradisional Jambi berisikan Baju Kurung Tanggung, Teratai Dada, Telukuk, Kalung, Cincin, Gelang, Ikat Pinggang.
Apa saja Pakaian Adat Jambi untuk Pria?
Contoh Baju Pria Tradisional Jambi terdiri dari Baju Kurung Tanggung, Cangge, Lacak, Teratai Dada, Gelang, Selempang dan Selendang, serta Keris.
Belum ada Komentar untuk "14++ Busana Budpekerti Jambi – Jenis, Gambar & Klarifikasi Baju Tradisional"
Posting Komentar