Senggani – Tumbuhan Liar Berkhasiat Herbal Untuk Kesehatan
Senggani bagi sebagian orang mungkin hanya sekadar flora liar tak bermakna. Namun bagi beberapa orang yang mengetahui, justru menilai bahwa tanaman senggani yaitu flora hias penuh manfaat yang bisa ditanam dan dibudidayakan.
Tak banyak orang tahu bahwa pohon senggani liar mempunyai banyak faedah sebagai tumbuhan herbal yang memiliki kegunaan untuk kesehatan tubuh.
Taksonomi
Senggani merupakan tanaman dari famili Melastomataceae dan genus Melastoma. Tanaman perdu ini lazimnya tumbuh liar di daerah-tempat dengan paparan sinar matahari yang cukup, meliputi tanah lapang yang tidak terlampau gersang, lereng gunung, tepi jurang, pinggir hutan, hingga semak belukar.
Di berbagai daerah di Indonesia, senggani memiliki nama yang berbeda-beda. Di Sumatera, senggani dikenal dengan nama senduduk. Sementara di Jawa, lebih diketahui dengan nama sengganen, kluruk, kemanden, atau harendong.
Secara ilmiah, tumbuhan perdu ini diklasifikasikan sebagai berikut:
Kingdom | Plantae |
Filum | Spermatophyta |
Kelas | Dicotyledoneae |
Ordo | Myrtales |
Famili | Melastomataceae |
Genus | Melastoma |
Spesies | Melastoma malabathricum L. |
Morfologi
Senggani sekilas hanya tampaklayaknya pohon kecil, flora ini memiliki batang kayu berwarna cokelat yang berkembang bangun tegak setinggi 1,5 sampai 5 meter. Daunnya tunggal bertangkai dan posisinya berhadap-hadapan seolah saling bersilang.
Tiap helai daun senggani berwarna hijau dengan bentuk bundar telur sepanjang 2 hingga 20 cm dan lebar 1 sampai 8 cm. Sementara pada bagian ujung dan pangkal daunnya meruncing dengan tepian cukup rata. Masing-masing daun mempunyai tiga tulang daun yang melengkung dengan panjang tangkai atau petioles sekitar 5 sampai 12 milimeter.
Khasiat Senggani
Pohon senggani cukup diketahui sebagai salah satu tumbuhan asli Indonesia yang mampu digunakan untuk pengobatan tradisional. Senggani atau dalam bahasa latinnya Melastoma malabathricum L. yaitu sejenis gulma yang bermanfaat.
Bahkan nyaris semua bagian tanaman, termasuk buah, bunga, dan daunnya bisa dimanfaatkan untuk pengobatan dan pengawet alami makanan.
Tak hanya sebagai pengawet alami, tanaman ini pun tergolong selaku alternatif baru untuk menciptakan pewarna kuliner alami karena tidak mengandung zat berbahaya. Diketahui, biji senggani mampu dipakai selaku pewarna hitam, sedangkan akarnya menghasilkan warna merah jambu yang menawan.
Kandungan Kimia dan Farmakologis
Berdasarkan catatan Kementerian Kesehatan tahun 1995, tanaman senggani liar mengandung senyawa tanin, steroida atau triterpenoida, dan flavonoid. Sementara senyawa kimia yang sudah berhasil diidentifikasi, antara lain flavonoid, tanin, dan saponin.
Sementara itu, mengutip dari Jurnal Ilmu-ilmu Hayati tahun 2009 yang dipublikasikan oleh Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia, senggani ternyata dapat dimanfaatkan untuk berbagai pengobatan.
Beberapa pengobatan yang mempergunakan tumbuhan ini, antara lain mengobati luka dan borok, disentri, diare, sakit gigi, hipertensi dan obat kumur dengan mempergunakan seluruh bagian tumbuhan.
Tanaman ini juga diandalkan berkhasiat selaku penurun panas, peluruh urin, penghilang bengkak, penghilang rasa sakit, pelancar ajaran darah, penghenti pendarahan atau hemostatik. Menariknya, senggani juga mempunyai khasiat untuk memperlancar produksi Air Susu Ibu.
Bagian daun termuda mampu dikonsumsi sebagai lalapan atau hanya direbus untuk mengatasi rematik, radang sendi atau artritis, dan relaksasi pada kaki. Tak cuma itu, bab daun, biji, buah, dan akar senggani terbukti sungguh ampuh untuk menetralkan racun. Cara pemanfaatannya cukup gampang, setiap bab senggani cuma perlu direbus, kemudian diminum airnya.
Selanjutnya, daunnya juga berkhasiat sebagai media pengembangbiakan ulat sutera. Sementara daging buah senggani atau pulp di sekitarbijinya mampu disantap dan menyehatkan, karena mengandung senyawa yang baik untuk tubuh meski rasanya agak sedikit pahit.
Manfaat Senggani Untuk Kesehatan
Senggani yaitu tanaman yang menyimpan banyak manfaat, terutama bagi kesehatan tubuh mirip yang telah diterangkan secara singkat sebelumnya. Untuk penjelasan lebih lengkap, simak manfaat senggani secara lebih spesifik berikut ini:
1. Keputihan
Keputihan ialah kondisi adanya lendir atau cairan keluar dari vagina selaku cara alami badan untuk mempertahankan kebersihan dan kelembabannya. Apabila seorang perempuan mengalami keputihan, maka cairan yang diproduksi oleh kelenjar vagina dan leher rahim akan keluar membawa sel mati dan juga kuman. Dengan demikian, vagina tetap terhindar dari jerawat.
Namun, keputihan bisa dianggap berbahaya jikalau terdapat perubahan warna, tekstur, dan berbau. Kondisi seperti ini seringkali dianggap selaku tanda keputihan yang tidak wajar karena infeksi atau kelainan organ reproduksi. Ciri keputihan mirip ini yaitu salah satu ciri penyakit kelamin perempuan yang ternyata mampu dituntaskan dengan senggani.
Caranya cukup mudah, ambil dua genggam daun senggani segar, lalu tambahkan sepotong jahe dan bengle. Bisa juga diganti dengan tiga bunga cempaka dan tiga buah pinang renta.
Cuci semua materi tersebut hingga bersih, lalu rebus dengan tiga gelas air dan satu sendok makan cuka. Diamkan hingga mendidih dan menyisakan air sekitar dua gelas . Setelah masbodoh, segera minum air rebusan dua kali sehari, masing-masing satu gelas.
2. Disentri Basiler
Disentri yakni salah satu jenis penyakit peradangan usus yang bisa menjadikan diare diikuti darah ataupun lendir. Ketika terjadi diare, frekuensi buang air besar akan meningkat dengan konsistensi feses lembek sampai cair.
Ada dua jenis disentri, salah satunya adalah disentri basiler atau shigellosis yang disebabkan alasannya adalah abses bakteri Shigella. Penyakit ini bisa terselesaikan dengan ramuan senggani.
Caranya, basuh higienis 60 gram daun senggani segar dan 60 gram aseman segar atau Polygonum Chinense. Rebus kedua materi tersebut dalam tiga gelas air sampai tersisa satu gelas. Diamkan sampai masbodoh, kemudian saring ramuan tersebut sebelum diminum sebanyak satu kali sehari.
3. Menetralkan Racun Pada Singkong
Perlu dimengerti, singkong mengandung Hidrogen Sianida atau Asam Sianida yang bersifat beracun. Umumnya penduduk mengenal senyawa ini selaku racun asam biru alasannya adanya bercak biru pada singkong yang akan menjadi toksin jikalau disantap.
Apabila terjadi kasus keracunan singkong, senggani mampu mengatasinya dengan baik. Caranya, basuh bersih 75 gram daun senggani segar, lalu rebus dalam tiga gelas air hingga tersisa satu gelas saja. Diamkan beberapa dikala, lalu saring hasil rebusan. Ramuan ini harus diminum sebanyak satu hari sekali sampai efek racun singkong mereda.
4. Diare
Diare ialah salah satu gangguan pencernaan yang kerap terjadi. Ada banyak penyebab yang memicu timbulnya diare, salah satunya alasannya intoleransi kuliner ataupun nanah kuman dan virus.
Ramuan herbal senggani bisa dijadikan obat untuk menanggulangi diare. Caranya, cukup basuh bersih dua lembar daun senggani muda, kemudian bilas hingga higienis memakai air matang. Kunyah daun dengan garam seperlunya, lalu telan mentah-mentah.
5. Bisul
Bisul atau furunkel ialah benjolan merah pada kulit yang berisi bisul dan terasa sungguh nyeri. Kondisi mirip ini umumnya disebabkan oleh nanah kuman yang mengakibatkan peradangan pada folikel rambut atau tempat tumbuhnya rambut.
Untuk mengatasi bisul, kita mampu memanfaatkan daun senggani. Caranya, basuh bersih 60 gram daun segar dan 60 gram aseman. Rebus semua bahan dalam tiga gelas air. Dinginkan, kemudian saring airnya. Ramuan ini harus dikonsumsi satu kali sehari, sementara ampasnya dilumatkan menjadi adonan untuk olesan pada tempat yang sakit.
6. Perdarahan Rahim atau Uterus Abnormal
Perdarahan rahim atau dalam ungkapan medis dikenal selaku perdarahan uterus ajaib yaitu perdarahan hebat yang tak lazimdari uterus keluar lewat vagina. Perdarahan mirip ini bisa terjadi kapanpun, saat siklus menstruasi atau di luar siklus menstruasi.
Masalah ini juga mampu diselesaikan dengan senggani. Cuci bersih 15 gram biji senggani, kemudian sangrai sampai menghitam. Setelah itu, tumbuk biji sampai betul-betul halus. Kemudian, rebus hasil tumbukan dengan tiga gelas air hingga tersisa satu gelas saja. Dinginkan dan jangan lupa disaring. Konsumsi ramuan tersebut dua kali sehari, masing-masing ½ gelas.
FAQ
Apa itu tumbuhan Senggani?
Senggani atau senduduk yakni tumbuhan perdu bercabang banyak dan masuk kategori gulma bermanfaat sebagai obat dan pewarna alami masakan.
Belum ada Komentar untuk "Senggani – Tumbuhan Liar Berkhasiat Herbal Untuk Kesehatan"
Posting Komentar